Diposting oleh the naza | 18.41

PARA astronom menyatakan bahwa mereka akhirnya menemukan suatu tempat baru di luar tata surya yang dapat ditinggali oleh manusia. Hanya, saat ini, alam di tempat baru tersebut sangatlah keras, termasuk suhunya yang sangat panas.

Hal tersebut terkuak ketika para ilmuwan luar angkasa tersebut menjelajah luar angkasa dan menemukan 300 lebih planet di luar tata surya kita. Meskipun pada umumnya berbentuk bola gas yang tidak padat, namun tim astronom asal Eropa telah mengkonfirmasikan bahwa mereka menemukan sebuah planet, planet Corot-7b, yang padat berbatu di luar tata surya.

Pentingnya batuan di sebuah planet baru merupakan syarat mutlak bagi para astronom sebelum merekomendasikannya dapat ditinggali oleh penduduk bumi. "Alasannya, seluruh manusia pada dasarnya hidup di atas batu," ujar Direktur Fasilitas Observatori Thuringer di Jerman, Artie Hartzes.

Namun, Artie juga menambahkan bahwa suhu di planet Corot-7b sangatlah panas. "Diandaikan, planet tersebut sedikit terlalu dekat dengan mataharinya," ujar Aertie. Bila saja tidak sepanas itu, sudah mutlak planet tersebut siap untuk ditinggali.

Artie menyatakan bahwa suhu di planet Corot-7b mencapai 3.600 derajat Fahrenheit atau hampir 2.000 derajat Celcius. Planet tersebut berotasi dalam durasi 20 jam dengan kecepatan hampir 750 ribu km/jam. Bobotnya diyakini lima kali lipat bobot bumi. "Memang panas. Planet Corot-7b disebut planet lava," tambah Artie.

Penemuan planet tersebut diyakini sebagai penemuan besar dalam usaha menemukan tempat hidup selain di bumi ini. Meskipun belum mampu merekomendasikan penduduk bumi untuk pindah ke planet tersebut, diyakini penemuan planet Corot-7b akan menyemangati para astronom untuk menemukan planet-planet lain yang dapat ditinggali oleh penduduk bumi.

Diposting oleh the naza | 18.39

Jakarta (Antara News) - Penemuan "dunia tirta" baru (planet serupa Bumi yang berlimpah air) yang mengorbiti satu bintang dalam jarak 40 tahun cahaya menjadi planet pertama yang diketahui mirip Bumi dan membuat manusia menjadi cukup dekat untuk bisa mengendus atmosfernya, kata para astronom seperti dikutip jurnal Nature.

Dinamai GJ 1214b, ukuran planet ini hanya sekitar 2,7 kali ukuran Planet Bumi dengan massa kira-kira 6,5 kali lebih berat dari Bumi.

Berdasarkan berat jenisnya, para ilmuwan mengira GJ 1214b mengandung 3/4 air likuid dengan inti padat dari besi dan nikel serta atmosfer hidrogen dan helium yang merupakan mirip dengan Bumi.

Namun dalam banyak cara lainnya, planet ini adalah "binatang kejam yang sangat berbeda" dari Bumi yang kita tinggali, kata para ilmuwan.

"Pada dasarnya ini adalah satu samudera luas," kata kepala peneliti David Charbonneau dari Pusat Astrofisika Smithsonian, Universitas Harvard, Cambridge, Massachusetts.

"(Di planet ini) tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air."

Lebih dari itu, GJ 1214b lebih panas dibandingkan Bumi dan atmosfernya sepuluh kali lebih tebal dibandingkan planet kita, kata para peneliti.

Hal ini mungkin membuat apapun sulit untuk hidup seperti selama ini kita ketahui. Untuk para pemula, tekanan atmosfer terhadap permukaan planet itu besar sekali dan cahaya yang sangat sedikit sulit menembus kabut demi mencapai samudera planet tersebut.

Planet baru menyerupai Bumi ini tetaplah sangat asing.

Planet Super-Earth baru itu ditemukan dengan menggunakan proyek MEarth, satu unit perangkat teleskop kecil berbasis di Bumi yang digunakan untuk mendeteksi perubahan dari menit ke menit dari kekuatan cahaya bintang-bintang merah nan redup yang disebut dengan M dwarfs (bintang cebol).

Kelipan periodik cahaya bintang bisa disebabkan oleh planet-planet yang secara terpisah transit atau mengitari bintang-bintangnya. Karena bintang cebol M dwarfs lebih buram ketimbang bintang-bintang seperti Matahari, maka menjadi lebih mudah menjejak pengurangan kekuatan cahaya yang disebabkan oleh planet-planet seukuran Bumi yang lebih kecil massanya.

Kendati GJ 1214b tidak langsung terlihat, perubahan pasti dalam cahaya bintang karena jejak perjalanannya, memungkinkan para astronom bisa menakar ukuran dan massa planet tersebut, yang nantinya menawarkan petunjuk-petunjuk terhadap komposisi planet itu.

Dan karena dunia tirta begitu dekat ke Bumi, demikian Charbonneau, teleskop optik yang berbasis di antariksa seperti Hubble atau Kepler bisa seharian digunakan untuk mengendus kandungan kimia pasti dari atmosfer planet serupa Bumi itu.

"Sejumlah cahaya dari bintang cebol itu menembus atmosfer planet serupa Bumi tersebut (seperti cahaya Matahari menembus Bumi), dan menempel pada fitur-fitur atom dan molekul apa saja yang ada," kata Charbonneau.

Secara keseluruhan, penemuan ini adalah "pencapaian yang menjadi tonggak" yang bisa menutup kesenjangan ilmiah dalam planetologi, kata Greg Laughin, ilmuwan astrofisika pada Universitas California, Santa Cruz, yang tidak terlibat dalam penelitian itu.

"Saya selalu membayangkan seperti apakah bentuk planet bermassa enam kali dari Bumi itu. Kini kita mengetahuinya. Planet itu benar-benar sangat berbeda dari sistem tata surya kita," kata Laughlin. (*)

Sumber: laman National Geographic dan Jurnal Nature.

Diposting oleh the naza | 00.21

Galaksi baru telah di temukan!!!

galaksi-baruAstronom Case Western Reserve University menyatakan telah menemukan sebuah galaksi alam semesta yang baru. Galaksi baru ini berputar mengelilingi spiral Andromeda -- tetangga yang paling dekat dalam galaksi kita. Banyak sekali yang dibentuk bintang tetap yang belum pernah berhasil diamati dan yang bergerak dengan gaya putar berbentuk piring.

"Keutamaan kami adalah melakukan pengamatan di sekeliling luar Andromeda untuk memastikan struktur kecepatannya," demikian kata Heather Morrison, penanggung jawab tim yang beranggotakan 4 orang yang melakukan penelitian tersebut. Morrison dan tim penelitinya malah di luar dugaan mendapati bahwa sebuah benda angkasa yang berputar di pinggir sekeliling luar Andromeda, tidak saja kecepatan mereka berbeda dengan bagian lainnya pada galaksi tersebut, lagi pula arah perputaranya juga tidak sama.

Anggota terbaru tetangga dalam sistem galaksi ini diberi nama Andromeda VIII. Dilihat dari bumi, letaknya persis di depan galaksi Andromeda yang terang, dikarenakan posisinya, ditambah derajat cahayanya yang rendah dan pembagian yang luas. Jika diamati, Andromeda VIII memperlihatkan penampakan hampir yang transparan.

Juru bicara lembaga astronomi Amerika, dan astronom pusat penerbangan antariksa NASA, Steve Marin pada hari Rabu pekan ini mengatakan, arti penting dalam penelitian yang ditemukan itu adalah galaksi yang baru ditemukan ini jaraknya begitu dekat dengan sistem galaksi. Di angkasa, galaksi yang dekat dengan sistem galaksi kita hanya ada beberapa puluh. Meskipun di kosmos yang sangat jauh secara berkala ditemukan ribuan galaksi baru, namun selama bertahun-tahun lamanya baru muncul satu atau dua buah yang dapat disebut termasuk galaksi "lokal."

Diposting oleh the naza | 23.20

LOKASI TABRAKAN KOMET.

Bayangkan menatap ke langit malam dan melihat sebuah titik kecil, lalu titik tersebut berubah menjadi lebih besar dua kali lipatnya, sampai langit malam terlihat agak terang, lalu anda menyadarinya bahwa titik tersebut ukurannya sebesar sebuah kota, lalu membelah udara malam dengan kecepatan suara datang tepat ke arah anda, BOOM!

Dampak kerusakannya seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus di penjuru bumi dan hilangnya siang hari yang menjadi gelap selama bertahun-tahun, untuk anda yang selamat ia akan membunuh anda pelan-pelan.

Sekarang kita akan melihat kawah terbesar pada daerah-daerah di belahan bumi lain yang pernah tertabrak asteroid, disusun berdasarkan diameter yang ditinggalkan.

Barringer, Arizona, USA

49.000 tahun lalu batu bintang ukurannya 150 kaki dan berat ± 300.000 ton mengandung nikel dan besi dengan kecepatan 40.000 mil/jam menabrak bumi, hasil dari tabrakan meteor ini dapat dilihat 55 km sebelah timur Flasgaff, Arizona USA dinamakan kawah Barringer. Kawah ini adalah kawah terbaik yang terawetkan hingga sekarang, kekuatan yang dihasilkannya sama dengan letupan TNT 20 juta ton.

Barringer, Arizona

Hasilnya diameter 148 kaki (45 m) dengan kedalaman 175 m, ditemukan oleh Daniel Barringer pada tahun 1902 untuk pertambangan, sampai dengan hari ini kawah tersebut masih milik keluarga Barringer. Disebut juga Meteor Crater, Coon Butte dan Canyon Diablo.

Bosumtwi, Ghana

Berada di 30 km sebelah tenggara kota Kumasi, Ghana. Terkenal dengan danau alam Bosumtwi padahal danau tersebut adalah dampak dari tabrakan meteor 1,3 juta tahun yang lalu.

Bosumtwi, Ghana

Diameternya 10,6 km kedalaman 45 m. Hujan yang terus menerus menggenangi bekas tabrakan tersebut membuatnya terbentuk menjadi danau. Kepercayaan penduduk setempat danau tersebut adalah tempat dimana jiwa yang mati untuk menghadapkan kepada Tuhan.

Deep Bay, Canada

Deep Bay, Canada

Berada di barat daya danau di Saskatchewan, Canada dengan lebar 13 km dan kedalaman 220 m terjadi sekitar 100 juta tahun yang lalu. Dilihat dari strukturnya, memang tabrakan yang sangat dahsyat.

Aorounga, Chad

Aorounga, Chad

Aorunga adalah kawasan ketika sebuah meteorit sebesar 1 mil (1,6 km) yang menabrak bumi sekitar 2-300 juta tahun yang lalu, di sebuah daerah di gurun Sahara sebelah utara Chad, Afrika, tabrakan tersebut terjadi kira-kira 1 juta tahun sekali.

Gosses Bluff, Australia

Gosses Bluff, Australia

Sekitar 142 juta tahun lalu sebuah komet dengan lebar 22 km menghantam daratan Autralia dengan kecepatan 40 km/detik, dapat disamakan dengan ledakan 22.000 megaton TNT. Hasil yang ditinggalkan cukup mengesankan yakni memiliki diameter 24 km dengan kedalaman 5000 m.

Mistastin, Canada

Mistastin, Canada

Berlokasi di Labrador, Canada. Danau Mistastin adalah bentuk dari hasil meteorit menabrak bumi. Hasilnya sebuah lubang dengan diameter 28 km di kulit bumi.

Clearwater, Canada

Clearwater, Canada

Sekitar 290 juta tahun lalu asteroid kembar menghantam bumi dekat dengan pantai teluk Hudson, Canada. Hasilnya lubang dengan diameter 32 km dari asteroid yang besar dan 22 km dari asteroid yang kecil.

Kara-Kul, Tajikistan

Kara-kul, Tajikistan

Di suatu ketinggian 13.000 kaki (3.900 m) di atas permukaan laut, terdapat Kara-Kul, juga dikenal sebagai Qarokul, 16 mil (25 km) luas danau di Pegunungan Pamir di Tajikistan, dekat perbatasan Cina. Danau yang sebenarnya terletak dalam 28 mil (45 km) luas lingkaran depresi yang ditabrak batu bintang lebih dari 5 juta tahun lalu, Kara-kul hanya ditemukan baru-baru ini melalui citra satelit.

Manicouagan, Canada

Manicouagan, Canada

Manicouagan Reservoir (Danau Manicouagan) juga dikenal sebagai “mata dari Quebec”, sekitar 212 juta tahun lalu dengan 5 km lebarnya asteroid yang menghantam bumi meninggalkan lubang raksasa dengan diameter 100 km.

Chicxulub, Mexico

Chicxulub, Mexico

Dikuburkan di bawah Semenanjung Yucatán di Meksiko, di dekat desa Chicxulub (yang berarti “ekor dari setan”), ini adalah kawah kuno dengan dampak yang paling besar dengan diameter 107 km. Tabrakan terjadi kira-kira 65 juta tahun yang lalu ketika sebuah komet atau asteroid seukuran sebuah kota kecil menghantam (setara dengan 100 teraton TNT) di bumi dan menyebabkan tsunami, gempa bumi dan letusan gunung berapi di seluruh dunia.

Tuhan masih mengasihi umat-Nya walau perusakan di muka bumi ini masih terus terjadi. Bila Tuhan sudah murka, mungkin tabrakan tersebut dapat terjadi pada zaman manusia modern sekarang. Maka sebaiknya kita terus berusaha menjaga kelestarian bumi kita bersama ini.




Diposting oleh the naza | 23.15

China Alami Hujan Meteor Terbesar di Beijing

BEIJING - Hari Rabu 16 Desember lalu, China ternyata mengalami fenomena alam berupa hujan meteor. Kejadian yang berlangsung cepat tersebut, hanya dapat disaksikan oleh beberapa orang saja.

Para saksi mengatakan cahaya meteor itu meluncur di atas langit Beijing dan Tianjin atau tepat di Beijing barat, sekira pukul 10.23 malam waktu setempat. Mereka mengatakan melihat cahaya tersebut seperti bola api yang akan menghantam daratan. Kuat dugaan, ada beberapa meteor yang jatuh ke arah timur.

Planetarium China juga merekam fenomena ini dalam sebuah video dengan durasi hanya 2 detik. Menurut beberapa orang di Planetarium hujan meteor itu cerah terlihat membawa ekor terbang ke arah timur dan meledak menjadi cahaya yang lebih besar sebelum menghilang di langit yang gelap.

"Cahaya cerah meteor sangat dekat dengan bulan purnama. Kalau meteorit ini dapat diabadikan, itu bisa menjadi salah satu fenomena terbesar di Beijing," jelas salah satu saksi di Planetarium, seperti yang dikutip China Daily, Sabtu (26/12/2009).

Peneliti dari Planetarium Beijing mengatakan bahwa saksi memang mengatakan yang sebenarnya. Para peneliti juga mengatakan, mereka telah melaporkan saksi ke Organisasi Meteor Internasional sebagai penampakkan meteor terbaru di Bumi. Bahkan, mereka telah melakukan iklan untuk mengumpulkan para saksi, agar bisa diteliti lebih jauh.

"Kami memperkirakan antara 100 dan 200 km dari pusat Beijing, di daerah pegunungan Baihuashan di perbatasan dekat Beijing dan Provinsi Hebei menjadi lokasi yang paling mungkin menjadi tempat pendaratan,” kata Direktur Planetarium Beijing Zhu Jin

Diposting oleh the naza | 22.24

Keren!!!! AURORA dari banyak belahan dunia




Aurora, kadangkala dipanggil sebagai cahaya kutub utara atau selatan, cahaya alami yang terbentang di langit, biasanya diamati pada malam hari, khususnya di daerah kutub. Keduanya biasanya muncul pada ionosfer. Dapat juga diasosiasikan sebagai aurora kutub. Pada belahan bumi utara, efek ini dikenal juga sebagai aurora borealis, dinamakan berdasarkan nama dewi penguasa senja bangsa Romawi , Aurora, dan bahasaYunani untuk angin utara, Boreas oleh Pierre Gassendini pada 1621.. Aurora yang terlihat dekat kutub magnetis bumi biasanya terlihat tinggi di atas kepala kita, namun dari kejauhan mereka tampak berpendar pada garis cakrawala (horizon) sebagai cahaya hijau atau kadangkala merah padam bila matahari terbit dari arah yang tidak biasanya..



Aurora merupakan hasil emisi foton dari atmosfer bumi bagian atas, pada ketinggian 80 km, nitrogen yang terionisasi mendapatkan kembali elektronnya , dari kondisi tereksitasi, kembali lagi ke kondisi asalnya. Mereka terionisasi atau tereksitasi akibat tumbukan partikel angin matahari lalu terakselerasi oleh garis medan magnetic bumi. Energi eksitasi ini hilang karena emisi foton cahaya atau akibat tumbukan dengan atom atau molekul lain.
Emisi Oksigen : menghasilkan warna hijau atau merah kecoklatan tergantung jumlah energi yang terabsorbsi.
Emisi Nitrogen: menghasilkan warna biru atau merah. Biru jika atom mendapatkan kembali elektronnya setelah terionisasi. Merah jika ia kembali lagi ke kondisi asalnya dari kondisi tereksitasi.
Oksigen jarang sekali kembali ke kondisi asalnya, butuh waktu sekitar tiga per empat detik untuk memancarkan cahaya hijau sampai dua menit untuk memancarkan cahaya merah. Tumbukan dengan atom atau molekul lain menyerap energi eksitasi dan mencegah emisi.




Aurora planet jupiter

Ternyata fenomena Aurora juga muncul pada planet lain, Jupiter dan Saturnus mempunyai medan magnetic lebih kuat daripada bumi dan mempunyai sabuk radiasi yang besar. Teleskop ruang angkasa Hubble dapat mengamati kedua aurora di planet ini Uranus dan Neptunus juga diketahui memiliki Aurora. Sebagaimana di bumi,Aurora pada planet raksasa ini juga berasal dari pengaruh angina matahari. Akan tetapi Satelit raksasa Jupiter, khususnya Io merupakan sumber yang berpengaruh untuk Aurora planet Jupiter.


Aurora Io (satelit Jupiter)

Bahkan pada satelit planet besar seperti Io, Europa, dan Ganimeda aurora dapat diobservasi melalui teleskop Hubble. Planet lain yang memiliki aurora antara lain Venus dan Mars.







Diposting oleh the naza | 00.02

Ditemukan!!!!!!!!! Planet menyerupai Bumi

GJ 1214bBaru-baru ini, para ilmuwan peneliti ruang angkasa berhasil menemukan sebuah planet baru yang kemudian disebut dengan Super Earth. Planet ini mengorbiti satu bintang dalam jarak 40 tahun cahaya. Di antara sekian banyak planet yang ada yang pernah ditemukan, planet ini merupakan planet yang paling mirip dengan bumi dan paling memungkinkan bagi manusia untuk dapat mengendus atmosfirnya.

Planet ini dinamai GJ 1214b, planet ini berukuran 2,7 kali planet bumi dengan massa sekita 6,5 kali lebih berat dari pada planet Bumi.

Berdasarkan berat jenisnya, para ilmuwan berpendapat bahwa planet ini berisi 3/4 air likuid dengan inti padat dari besi dan nikel serta atmosfer hidrogen dan helium yang mirip dengan Bumi.

Akan tetapi, dalam hal lain, Planet ini merupakan “binatang kejam yang sangat berbeda” dengan Bumi yang kita tinggali. David Charbonneau mengatakan bahwa pada dasarnya planet ini merupakan sebuah samudra yang luas. Di planet ini tidak ada satu pun benua yang mengambang di atas atau menyeruak dari air.

Selain dari pada itu, GJ 1214b lebih panas daripada bumi dan atmosfernya sepuluh kali lebih tebal dibandingkan dengan planet Bumi. Dengan demikian, hal tersebut membuat apapun sulit untuk bisa hidup sebagaimana layaknya di Bumi.

Planet ini ditemukan dengan menggunakan proyek MEarth, satu unit perangkat teleskop kecil berbasis di Bumi yang digunakan untuk mendeteksi perubahan dari menit ke menit dari kekuatan cahaya bintang-bintang merah nan redup yang disebut dengan M dwarfs (bintang cebol)