Diposting oleh the naza | 23.02

Puisi Kentang

selalu sekantung kentang
oleh olehku untukmu

bau sawah,
gemerisik air,
kepak burung,
keretak ranting
berderai derai sambut kedatanganku

tumpah ruah segala kisah
kusampaikan dalam monolog bisu
tanpa air mata
hanya hening di hela nafas
sampai puas melihat kebun kentang

lingkaran awan pelangi
berjaga persis di atas kepala
ketika kutinggalkan kebunku
meninggalkan rindu dan kentang-kentang di kebunku

0 komentar