Puisi Kentang
selalu sekantung kentang
oleh olehku untukmu
bau sawah,
gemerisik air,
kepak burung,
keretak ranting
berderai derai sambut kedatanganku
tumpah ruah segala kisah
kusampaikan dalam monolog bisu
tanpa air mata
hanya hening di hela nafas
sampai puas melihat kebun kentang
lingkaran awan pelangi
berjaga persis di atas kepala
ketika kutinggalkan kebunku
meninggalkan rindu dan kentang-kentang di kebunku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar